Yayasan Word
Bagikan halaman ini



BERPIKIR DAN TAKDIR

Harold W. Percival

DAFTAR ISI

SAMPUL
JUDUL HALAMAN
HAK CIPTA
DEDIKASI
DAFTAR ISI
DAFTAR SIMBOL, ILUSTRASI DAN BAGAN
KATA PENGANTAR
KATA PENGENAL PENULIS
BAB I PENDAHULUAN
BAB II • TUJUAN DAN RENCANA ALAM SEMESTA
Bagian 1 Ada tujuan dan rencana di Semesta. Hukum pemikiran. Agama. Jiwa. Teori tentang takdir jiwa.
Bagian 2 Jiwa.
Bagian 3 Garis besar sistem Semesta. Waktu. Ruang. Ukuran.
Bagian 4 Rencana yang berkaitan dengan bola bumi.
Bagian 5 Transisi unit bentuk nafas ke keadaan aia. Urutan Kemajuan Abadi. Pemerintah dunia. "Kejatuhan manusia." Regenerasi tubuh. Passage dari unit dari sisi alam ke sisi cerdas.
BAB III • KEBERATAN ATAS HUKUM PIKIRAN
Bagian 1 Hukum pikiran dalam agama dan kecelakaan.
Bagian 2 Kecelakaan adalah eksteriorisasi sebuah pikiran. Tujuan kecelakaan. Penjelasan kecelakaan. Kecelakaan dalam sejarah.
Bagian 3 Agama. Dewa. Klaim mereka. Kebutuhan agama. Kode moral
Bagian 4 Murka Tuhan. Nasib umat manusia. Iman bawaan pada keadilan.
Bagian 5 Kisah tentang dosa asal.
Bagian 6 Kode moral dalam agama.
BAB IV • PENGOPERASIAN HUKUM PIKIRAN
Bagian 1 Masalah. Unit Sebuah Kecerdasan. A Triune Self. Seorang manusia.
Bagian 2 Pikiran. Berpikir. Pikiran adalah makhluk. Atmosfer Diri Tritunggal. Bagaimana pikiran dihasilkan.
Bagian 3 Kursus dan eksteriorisasi suatu pemikiran. Gagasan bawaan tentang keadilan.
Bagian 4 Hukum pemikiran. Eksteriorisasi dan interiorisasi. Hasil psikis, mental, dan niskala. Kekuatan pikiran. Menyeimbangkan pikiran. Siklus
Bagian 5 Bagaimana eksteriorisasi suatu pemikiran dijalankan. Agen hukum. Mempercepat atau menunda takdir.
Bagian 6 Tugas manusia. Tanggung jawab. Hati nurani. Dosa.
Bagian 7 Hukum pemikiran. Takdir fisik, psikis, mental, dan niskala.
BAB V • TAKDIR FISIK
Bagian 1 Apa yang termasuk dalam takdir fisik.
Bagian 2 Keadaan lahiriah sebagai takdir fisik.
Bagian 3 Warisan fisik adalah takdir. Tubuh yang sehat atau sakit-sakitan. Penganiayaan yang tidak adil. Kesalahan keadilan. Idiot bawaan. Rentang hidup. Cara kematian.
Bagian 4 Uang. Dewa uang. Kemiskinan. Pembalikan. Pencuri yang terlahir. Tidak ada kecelakaan kekayaan atau warisan.
Bagian 5 Nasib kelompok. Bangkit dan jatuhnya suatu bangsa. Fakta-fakta sejarah. Agen hukum. Agama sebagai takdir kelompok. Mengapa seseorang dilahirkan dalam suatu agama.
Bagian 6 Pemerintah dunia. Bagaimana nasib individu, komunitas, atau bangsa dibuat dengan berpikir; dan bagaimana nasib diatur.
Bagian 7 Kemungkinan kekacauan di dunia. Kecerdasan mengatur urutan kejadian.
BAB VI • TAKDIR PSYCHIC
Bagian 1 Bentuk takdir. Takdir yang sangat psikis. Enam kelas takdir psikis. Aia. Bentuk nafas.
Bagian 2 Bentuk takdir. Pengaruh prenatal. Enam kelas takdir psikis.
Bagian 3 Bentuk takdir. Pengaruh prenatal. Pembuahan. Perkembangan janin.
Bagian 4 Pengaruh prenatal orang tua. Pikiran ibu. Warisan dari pemikiran sebelumnya.
Bagian 5 Beberapa tahun pertama kehidupan. Warisan psikis.
Bagian 6 Mediumship. Terwujudnya. Tampak.
Bagian 7 Kewaskitaan. Kekuatan psikis.
Bagian 8 Pranayama. Fenomena psikis oleh pekerja ajaib.
Bagian 9 Magnet pribadi.
Bagian 10 Getaran. Warna. Perbintangan.
Bagian 11 Agama, sebagai takdir psikis.
Bagian 12 Nasib psikis terdiri dari pemerintah dan institusi.
Bagian 13 Nasib psikis terdiri dari roh-roh partai dan kelas.
Bagian 14 Kebiasaan, kebiasaan, dan mode adalah takdir psikis.
Bagian 15 Perjudian. Minum Semangat alkohol.
Bagian 16 Kemuraman, pesimisme, kedengkian, ketakutan, harapan, kegembiraan, kepercayaan, kemudahan, —sebagai takdir psikis.
Bagian 17 Tidur.
Bagian 18 Mimpi. Mimpi buruk. Obsesi dalam mimpi. Tidur nyenyak. Waktunya tidur.
Bagian 19 Halusinasi. Hal berjalan sambil tidur. Hipnose.
Bagian 20 Proses kematian. Kremasi. Menjadi sadar pada saat kematian.
Bagian 21 Setelah mati. Komunikasi dengan orang mati. Penampakan Pelaku menjadi sadar bahwa tubuhnya telah mati.
Bagian 22 Dua belas tahapan pelaku, dari satu kehidupan di bumi ke yang berikutnya. Setelah kematian pelaku melakukan kehidupan gabungan. Penghakiman. Neraka dibuat oleh keinginan. Iblis.
Bagian 23 Surga adalah kenyataan. Keberadaan kembali bagian pelaku yang berhasil.
BAB VII • TAKDIR MENTAL
Bagian 1 Suasana mental manusia.
Bagian 2 Sebuah Kecerdasan. Diri Tritunggal. Tiga perintah Intelejen. Terang Kecerdasan.
Bagian 3 Pemikiran nyata. Berpikir aktif; pemikiran pasif. Tiga pikiran pelaku. Tentang kurangnya persyaratan. Kebenaran-dan-alasan. Ketujuh pikiran dari Diri Tritunggal. Pikiran manusia adalah makhluk dan memiliki sistem. Eksteriorisasi sebuah pemikiran.
Bagian 4 Pemikiran manusia berjalan di jalur yang sulit.
Bagian 5 Karakter atmosfer mental manusia. Aspek moral berpikir. Pikiran penguasa. Sikap mental dan mental. Pengetahuan inderawi dan pengetahuan diri. Hati nurani. Kejujuran atmosfer mental. Hasil pemikiran jujur. Pemikiran tidak jujur. Berpikir bohong.
Bagian 6 Tanggung jawab dan tugas. Belajar indera dan indera-pengetahuan. Pelaku belajar dan pelaku pengetahuan. Intuisi.
Bagian 7 Genius.
Bagian 8 Empat kelas manusia.
Bagian 9 Konsepsi Awal. Dunia fisik permanen atau Alam Permanen, dan keempat bumi. Uji coba jenis kelamin. "Jatuhnya" pelaku. Pelaku menjadi subyek eksistensi kembali dalam tubuh pria dan wanita.
Bagian 10 Sejarah prasejarah. Peradaban Pertama, Kedua, dan Ketiga di bumi manusia. Pelaku yang jatuh dari dalam bumi.
Bagian 11 Peradaban Keempat. Orang bijak. Naik turunnya siklus. Bangkitnya siklus terbaru.
Bagian 12 Bentuk-bentuk alam muncul melalui bentuk-bentuk nafas manusia. Ada kemajuan, tetapi tidak ada evolusi. Entitas dalam bentuk binatang dan tumbuhan membuang perasaan dan keinginan manusia. Entitas di hama, bunga.
Bagian 13 Sejarah kerajaan alam. Penciptaan melalui nafas dan ucapan. Berpikir di bawah tipe dua. Tubuh manusia adalah pola kerajaan alam. Kecerdasan di alam.
Bagian 14 Ini adalah zaman pemikiran. Sekolah pemikiran.
Bagian 15 Tasawuf.
Bagian 16 Spiritisme.
Bagian 17 Sekolah pemikiran yang menggunakan pemikiran untuk menghasilkan langsung hasil fisik. Penyembuhan mental.
Bagian 18 Pikiran adalah benih penyakit.
Bagian 19 Tujuan suatu penyakit. Obat nyata. Tentang sekolah pemikiran untuk menghalau penyakit dan kemiskinan.
Bagian 20 Berpikir melawan suatu penyakit. Cara lain untuk penyembuhan mental. Tidak ada jalan keluar dari pembayaran dan belajar.
Bagian 21 Penyembuh mental dan prosedurnya.
Bagian 22 Iman.
Bagian 23 Magnet hewan. Hipnotisme. Bahaya. Negara trans. Cedera menyakitkan yang ditimbulkan, saat dalam keadaan trance.
Bagian 24 Self-hypnosis. Pemulihan pengetahuan yang terlupakan.
Bagian 25 Sugesti diri. Penggunaan pemikiran pasif secara disengaja. Contoh formula.
Bagian 26 Gerakan Timur. Catatan pengetahuan timur. Kemunduran pengetahuan kuno. Suasana India.
Bagian 27 Nafas. Apa yang nafas lakukan. Nafas psikis. Nafas mental. Nafas noetis. Empat kali lipat napas fisik. Pranayama. Bahaya.
Bagian 28 Sistem Patanjali. Delapan langkah yoga-nya. Komentar kuno. Review sistemnya. Makna dalam dari beberapa kata Sansekerta. Ajaran kuno yang jejaknya bertahan hidup. Apa yang diinginkan Barat.
Bagian 29 Gerakan Teosofis. Ajaran Teosofi.
Bagian 30 Kondisi manusia dalam tidur nyenyak.
Bagian 31 Nasib mental di negara setelah kematian. Putaran dua belas tahap dari kehidupan ke kehidupan. Neraka dan surga.
BAB VIII • TAKDIR NOETIK
Bagian 1 Pengetahuan tentang diri yang sadar di dalam tubuh. Dunia niskala. Pengetahuan diri tentang yang mengetahui Diri Triune. Ketika pengetahuan tentang diri yang sadar di dalam tubuh tersedia bagi manusia.
Bagian 2 Tes dan percobaan jenis kelamin. Proyeksi bentuk wanita. Ilustrasi. Sejarah Diri Tritunggal.
Bagian 3 Terang Kecerdasan. Cahaya di dalam pengenal Diri Tritunggal; di pemikir; di pelaku. Cahaya yang telah masuk ke alam.
Bagian 4 Kecerdasan di alam berasal dari manusia. Daya tarik alam untuk Cahaya. Hilangnya Cahaya ke alam.
Bagian 5 Pengembalian cahaya secara otomatis dari alam. Kuman bulan. Kontrol diri.
Bagian 6 Reklamasi Cahaya dengan kontrol diri. Hilangnya kuman bulan. Retensi kuman bulan. Kuman matahari. Konsep ilahi, atau "tak bernoda," di kepala. Regenerasi tubuh fisik. Hiram Abiff. Asal usul agama Kristen.
Bagian 7 Tiga derajat Cahaya dari Kecerdasan. Berpikir tanpa menciptakan pikiran atau takdir. Tubuh untuk pelaku, pemikir, dan yang mengetahui Diri Tritunggal, dalam tubuh fisik yang sempurna.
Bagian 8 Keinginan bebas. Masalah kehendak bebas.
BAB IX • KEHIDUPAN KEMBALI
Bagian 1 Rekapitulasi: Make-up manusia. Diri Tritunggal. Terang Kecerdasan. Tubuh manusia sebagai penghubung antara alam dan pelaku. Kematian tubuh. Pelaku setelah mati. Keberadaan kembali pelaku.
Bagian 2 Empat macam unit. Kemajuan unit.
Bagian 3 Mengangkat aia menjadi Diri Tritunggal di Alam Permanen. Tugas pelakunya, di tubuh yang sempurna. Perasaan-dan-keinginan menghasilkan perubahan dalam tubuh. Tubuh ganda, atau ganda. Cobaan dan ujian membawa perasaan-dan-keinginan ke dalam kesatuan yang seimbang.
Bagian 4 "Kejatuhan manusia," yaitu pelaku. Perubahan pada tubuh. Kematian. Keberadaan kembali dalam tubuh laki-laki atau perempuan. Pelaku sekarang di bumi. Sirkulasi unit melalui tubuh manusia.
Bagian 5 Peradaban Keempat. Perubahan pada kerak bumi. Pasukan. Mineral, tanaman, dan bunga. Berbagai jenis diproduksi oleh pikiran manusia.
Bagian 6 Peradaban Keempat. Peradaban yang lebih rendah.
Bagian 7 Peradaban Keempat. Pemerintah. Ajaran kuno Cahaya Kecerdasan. Agama.
Bagian 8 Para pelaku sekarang di bumi berasal dari zaman bumi sebelumnya. Kegagalan pelaku untuk meningkatkan. Kisah perasaan dan keinginan. Mantra dari jenis kelamin. Tujuan dari keberadaan kembali.
Bagian 9 Pentingnya tubuh daging. Reklamasi Cahaya. Kematian tubuh. Pengembaraan unit. Pengembalian unit ke badan.
Bagian 10 Pelaku dalam tubuh. Kesalahan dalam konsepsi "I." Kepribadian dan keberadaan kembali. Bagian pelaku setelah kematian. Bagian yang tidak ada di tubuh. Bagaimana bagian pelaku diambil untuk keberadaan kembali.
Bagian 11 Pikiran itu dirangkum pada saat kematian. Peristiwa ditentukan kemudian, untuk kehidupan selanjutnya. Flare-up di Yunani klasik. Sesuatu tentang orang Yahudi. Stempel Dewa saat lahir. Keluarga. Jenis kelamin. Penyebab mengubah jenis kelamin.
Bagian 12 Yang juga ditentukan adalah jenis tubuh. Keturunan bawaan dan bagaimana itu terbatas. Pekerjaan utama duniawi. Penyakit. Peristiwa utama dalam hidup. Bagaimana takdir dapat diatasi.
Bagian 13 Waktu antara keberadaan. Tentang benda-benda langit. Waktu. Mengapa orang cocok dengan usia di mana mereka tinggal.
Bagian 14 Segalanya setelah mati adalah takdir. Penemu Hellas Klasik. Keberadaan kembali dalam kelompok bangsa. Pusat-pusat peradaban yang berhasil. Yunani, Mesir, India.
Bagian 15 Pelatihan bagian pelaku meskipun memori tidak ada. Tubuh-pikiran. Doer-memory. Sense-memory. Memori yang bagus. Ingatan setelah kematian.
Bagian 16 Mengapa beruntung bahwa manusia tidak ingat keberadaan sebelumnya. Pelatihan pelaku. Manusia menganggap dirinya sebagai tubuh dengan nama. Menjadi sadar of dan sebagai. "Aku" yang salah dan ilusinya.
Bagian 17 Ketika re-eksistensi bagian pelaku berhenti. Bagian pelaku yang "hilang". Neraka di dalam kerak bumi. Bejat. Para pemabuk. Iblis narkoba. Keadaan pelaku yang "hilang". Regenerasi tubuh fisik. Tes di mana pelaku gagal.
Bagian 18 Ringkasan bab-bab sebelumnya. Kesadaran adalah Realitas Satu. Manusia sebagai pusat dunia waktu. Sirkulasi unit. Institusi permanen. Rekaman pikiran dibuat dalam poin. Nasib manusia ditulis dalam ruang berbintang. Menyeimbangkan pikiran. Siklus berpikir. Glamor di mana hal-hal terlihat. Sensasi adalah unsur. Mengapa alam mencari pelaku. Ilusi. Hal-hal penting dalam hidup.
BAB X • DEWA DAN AGAMA MEREKA
Bagian 1 Agama; pada apa yang mereka dirikan. Mengapa percaya pada Tuhan pribadi. Masalah yang harus dihadapi suatu agama. Agama apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali.
Bagian 2 Kelas Dewa. Dewa-dewa agama; bagaimana mereka muncul. Berapa lama mereka bertahan? Penampilan Dewa. Perubahan Dewa. Dewa hanya memiliki apa yang dimiliki manusia yang menciptakan dan memelihara mereka. Nama Dewa. Dewa Kristen.
Bagian 3 Kualitas manusia dari Tuhan. Pengetahuan tentang Tuhan. Objek dan minatnya. Hubungan Dewa. Kode moral Sanjungan. Bagaimana Dewa kehilangan kekuatan mereka. Apa yang bisa dilakukan oleh Allah bagi para penyembahnya; apa yang tidak bisa dia lakukan. Setelah mati. Orang yang tidak percaya. Doa.
Bagian 4 Manfaat dari kepercayaan pada Tuhan. Mencari Tuhan. Doa. Ajaran luar dan kehidupan batin. Ajaran batin. Dua belas jenis ajaran. Ibadat Yehuwa. Huruf-huruf Ibrani. Kekristenan. St. Paul. Kisah Yesus. Peristiwa simbolik. Kerajaan Surga, dan Kerajaan Allah. Trinitas Kristen.
Bagian 5 Interpretasi perkataan Alkitab. Kisah Adam dan Hawa. Persidangan dan ujian jenis kelamin. "Jatuh manusia." Keabadian. St. Paul. Regenerasi tubuh. Siapa dan apa itu Yesus? Misi Yesus. Yesus, pola bagi manusia. Urutan Melkisedek. Baptisan. Perbuatan seksual, dosa asal. Trinitas. Memasuki Jalan Besar.
BAB XI • CARA HEBAT
Bagian 1 "Keturunan" manusia. Tidak ada evolusi tanpa, pertama, involusi. Misteri perkembangan sel kuman. Masa depan manusia. Jalan Hebat. Persaudaraan. Misteri Kuno. Inisiasi. Alkemis. Rosicrucian.
Bagian 2 Diri Tritunggal selesai. Jalan Tiga Kali Lipat, dan tiga jalan masing-masing Jalan. Kuman bulan, matahari, dan cahaya. Konsepsi ilahi, "tak bernoda". Bentuk, kehidupan, dan jalan cahaya dari Jalan dalam tubuh.
Bagian 3 Cara berpikir. Kejujuran dan kebenaran sebagai fondasi kemajuan. Persyaratan fisik, psikis, mental. Perubahan tubuh dalam proses regenerasi.
Bagian 4 Memasuki Jalan. Kehidupan baru terbuka. Kemajuan bentuk, kehidupan, dan jalur cahaya. Kuman bulan, matahari, dan cahaya. Jembatan antara dua sistem saraf. Perubahan lebih lanjut dalam tubuh. Tubuh fisik yang sempurna, abadi,. Tiga tubuh bagian dalam untuk pelaku, pemikir, yang mengetahui Diri Tritunggal, dalam tubuh fisik yang sempurna.
Bagian 5 Jalan di bumi. Orang yang pergi meninggalkan dunia. Jalur bentuk; apa yang dia lihat di sana. Nuansa orang mati. Bagian yang "hilang" dari pelaku. Pilihan.
Bagian 6 Orang yang berada di jalur kehidupan; di jalan yang terang, di bumi. Dia tahu siapa dia. Pilihan lain.
Bagian 7 Mempersiapkan diri untuk masuk ke Jalan. Kejujuran dan kebenaran. Nafas regeneratif. Empat tahapan dalam berpikir.
BAB XII • TITIK ATAU LINGKARAN
Bagian 1 Penciptaan sebuah pemikiran. Metode berpikir dengan membangun dalam suatu titik. Pemikiran manusia. Pemikiran dilakukan oleh Intelejen. Berpikir yang tidak menciptakan pikiran, atau takdir.
Bagian 2 Metode berpikir dalam membentuk alam. Bentuk-bentuk alam berasal dari pemikiran manusia. Pra-kimia.
Bagian 3 Konstitusi materi. Unit
Bagian 4 Konsepsi yang salah. Ukuran. Tubuh surgawi. Waktu. Ruang.
BAB XIII • LINGKARAN ATAU ZODIAK
Bagian 1 Simbol geometris. Lingkaran dengan Dua Belas Poin Tanpa Nama. Nilai simbol zodiak.
Bagian 2 Apa yang dilambangkan zodiak dan dua belas poinnya.
Bagian 3 Zodiak terkait dengan tubuh manusia; kepada Diri Tritunggal; ke Intelijen.
Bagian 4 Zodiak mengungkapkan tujuan Semesta.
Bagian 5 Zodiak sebagai catatan sejarah dan kenabian; sebagai jam untuk mengukur kemajuan di alam dan di sisi cerdas, dan di bangunan keluar dari pikiran.
Bagian 6 Kelompok tanda zodiak. Aplikasi untuk tubuh manusia.
BAB XIV • BERPIKIR: CARA MENUJU IMMORTALITAS SADAR
Bagian 1 Sistem berpikir tanpa menciptakan takdir. Dengan apa yang diperhatikan. Dengan apa yang tidak diperhatikan. Untuk siapa disajikan. Asal usul sistem ini. Tidak diperlukan guru. Keterbatasan. Pendahuluan harus dipahami.
Bagian 2 Rekapitulasi: Susunan manusia. Unit Indra. Nafas. Bentuk nafas. Aia. Tubuh manusia dan alam semesta luar.
Bagian 3 Rekapitulasi berlanjut. Bagian pelaku dalam tubuh. Triune Self dan tiga bagiannya. Dua belas bagian pelaku. Berapa lama manusia tidak puas.
Bagian 4 Rekapitulasi berlanjut. Pelaku sebagai perasaan dan keinginan. Dua belas bagian pelaku. Suasana psikis.
Bagian 5 Rekapitulasi berlanjut. Pemikir Diri Tritunggal. Tiga pikiran pelaku. Pikiran si pemikir dan yang tahu. Bagaimana keinginan berbicara di tempat kebenaran; putaran terbalik. Suasana mental.
Bagian 6 Rekapitulasi berlanjut. Yang mengetahui Diri Tritunggal, mementingkan diri sendiri dan ke-aku-an. Suasana niskala. Apa yang manusia sadari sebagai. Isolasi perasaan; keinginan. Sadar akan Kesadaran.
Bagian 7 Sistem Berpikir. Apa itu. Tahapan tentang: Cara Menuju Keabadian Sadar.
SIMBOL, ILUSTRASI DAN BAGAN
DEFINISI DAN PENJELASAN
LAMPIRAN
YAYASAN FIRMAN